Layanan konsultasi ini terintegrasi dengan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga). Jadi masyarakat bisa melakukan konsultasi berbagai permasalahan keluarga secara daring melalui aplikasi," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta Edy Muhammad di Yogyakarta, Kamis. KonsultasiFiqih; Melalui SMS; Live . PP. Sunni Salafiyah Pasuruan; Suara Nabawi; PP. Nurul Ulum Malang Ngalap berkah adalah salah satu nilai yang diajarkan dalam agama Islam dan bukanlah hal baru, sebab generasi sahabat dan para salaf telah meneladankan tradisi tersebut. "Dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun." Dimensikesatu dan kedua, bisa dilakukan secara pribadi atau perorangan atau sendiri2, tetapi dimensi ketiga tidak bisa dilakukan secara pribadi atau sendiri2, butuh suatu institusi yg mempunyai kewenangan penuh yg bisa menjamin semua poin di dimensi ketiga itu dilakukan dengan baik. Institusi itulah yang disebut negara. Oleh Sukisno Sunaryo. Artinya: "dan hendaklah takut kepada Allah apabila mereka meninggalkan anak-anak keturunan yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) anak-anak tersebut" (QS. an-Nisa' [3]: 9). Ayat ini merupakan perintah agar umat Islam menyiapkan generasi penerus yang mampu bertanggung jawab dan mengemban amanah, serta mampu menjawab tantangan zaman dengan sebaik Dalammenyiarkan agama Islam, khususnya di Minangkabau. Sebagai sebuah proses permulaan atau pembentukan, system Surau ini dilakukan dengan memberikan contoh dan suri tauladan. Mereka diajari bagaimana berlaku Sopan-Santun,Ramah-Tamah,Tulus,Ikhlas,Amanah, dan Kepercayaan,Pengasih dan Pemurah,Jujur dan Adil,Menepati Janji serta Menghormati adat KonsultanPribadi Keluarga Samawa. 4 likes. Public & Government Service ROZ3M. BerandaSemua GrupBig KidDunia Sekolah AnakApa Hubungan Agama dengan Tanggung Jawab Manusia?Mama pernah nggak sih merasa penasaran dengan hubungan antara agama dengan manusia? Di kesempatan ini aku akan menjelaskan Apa Hubungan Agama dengan Tanggung Jawab Manusia di dunia. Agama yang dianut oleh setiap manusia pun berbeda-beda, mulai dari Islam, Katolik, Buddha, Hindu, dan lain-lain. Walaupun terdapat banyak agama di dunia, hubungan agama dengan tanggung jawab manusia nggak jauh beda kok, Ma! Sebelum aku menjawab pertanyaan di atas, Mama perlu mengetahui apa arti dari agama dan tanggung jawab. Agama sendiri adalah suatu kepercayaan kepada Tuhan yang dianut oleh seseorang. Ada pula definisi yang mengartikan agama sebagai aturan yang menghindarkan manusia dari kekacauan. Sementara tanggung jawab adalah golongan perilaku atau sikap terpuji yang harus dimiliki oleh seseorang. Sikap terpuji ini berarti melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan siap menanggung risiko atau perbuatan. Apa Hubungan Agama dengan Tanggung Jawab Manusia? Hubungan antara agama dan tanggung jawab manusia bisa dibilang cukup erat. Agama menjadi sumber pedoman sekaligus rujukan bagi manusia untuk tahu apa yang menjadi tanggung jawab bagi dirinya selama hidup di dunia. Selain itu, tanggung jawab termasuk salah satu ajaran pokok dari agama misalnya seperti tanggung jawab untuk nggak meninggalkan ibadah. Jadi dapat disimpulkan ajaran dalam agama juga akan membantu manusia membentuk pribadi yang baik, nggak terkecuali yaitu bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Itulah jawaban dari pertanyaan Apa Hubungan Agama dengan Tanggung Jawab Manusia yang sudah aku rangkum. Menurut Mama apakah benar agama berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang? Baca juga Apakah Benar Cukur Rambut Siswa Bisa Dipidana?Apa Itu Marketplace Guru?Apa Itu Fasilitas Pendukung SSK Sekolah Siaga Kependudukan?Apa Saja Nama Kelengkapan Seragam Pramuka? USTAZAH NURUL HIDAYATI Pegiat dakwah keluarga Sekitar tahun 2014, ada kiriman chat WA dari seorang ibu. Dia mengajak bertemu. Ia mengenal saya di sebuah majelis. Kebetulan bahasan waktu itu tentang mitsaaqul usrah dalam Islam. Tema tentang keluarga. Saya ajak dia bertandang ke rumah saya di Perumnas Teluk Jambe Karawang. Di sana si wanita ini mulai bercerita tentang permasalahan yang sedang dialami. Sambil menangis dan sesekali menyeka air mata. Lalu tetiba ia menyingkap lengan bajunya. Ya Allah ya Rabbi, saya terperanjat. Hati saya nyeri melihatnya. Tampak bekas pukulan biru lebam yang cukup banyak. Rupanya terjadi kekerasan dalam rumah tangga KDRT. Tak hanya fisik, kejahatan ini juga berlangsung secara psikis yang membuat si wanita ini mengalami demotivasi. Setelah konsultasi, si ibu ini memilih berdamai dengan keadaan. Memilih bertahan walau sering tersakiti. Masya Allah, kesabarannya itu ternyata berbuah manis. Suaminya perlahan berubah makin baik dan keluarga mereka selamat dari perpisahan. Alhamdulillah. Di sini saya teringat pesan Hujjatul Islam Imam al-Ghazali 1058-1111 M. Dalam Minhajul Abidin, dia mengimbau pembacanya atau umat Islam secara keseluruhan untuk bersabar Alayka bis shabri/ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุง ู„ุตู‘ูŽุจู’ุฑ. Fungsi sabar adalah untuk mencapai esensi ibadah ุงู„ุชู‘ูŽูˆูŽุตู‘ูู„ู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ูˆูŽ ุญูุตููˆู’ู„ู ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุตููˆู’ุฏู ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง. Sebab seluruh perkara ibadah dibangun dengan dasar sabar dan kesulitan ู…ูŽุจู’ู†ูŽู‰ ุฃูŽู…ู’ุฑู ุงู„ู’ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ูƒูู„ู‘ูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽ ุงุญู’ุชูู…ูŽุงู„ู ุงู„ู’ู…ูŽุดูŽู‚ู‘ูŽุงุชู. Kemudian di dalam akhlak terpuji ini terkandung kebaikan dunia dan akhirat. Dengan kesabaran, seseorang akan memperoleh keselamatan dan kesuksesan. Dunia merupakan tempat segala cobaan darul mihnah. Mereka yang tinggal di dalamnya harus menghadapi ujian dengan segala kompleksitasnya. HUJJATUL ISLAM IMAM AL-GHAZALI dalam Kitab Minhajul Abidin Sabar bisa berarti menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam. Menahan diri dalam keadaan lapang dan keadaan sempit dan dari hawa nafsu yang menggoyahkan iman, meninggalkan kebahagiaan dan kenikmatan sesaat. Intinya adalah mengendalikan diri kita, tetap berpikir jernih, strategis, dan taktis dalam menghadapi tantangan hidup, dengan disertai serah diri kepada Allah. Dalam hubungan suami-istri, di antara bentuk sabar adalah mengendalikan, bahkan menahan emosi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga tidak memukul dan melukai pasangan tercinta. Kemudian mengarahkannya dengan hikmah dan nasihat kebaikan. Kalau pun berdebat, maka hal itu dilakukan dengan cara yang baik, tetap menggunakan nalar, menjauhkan ego, dan melihat kemaslahatan keutuhan keluarga. Pengalaman dakwah ini memotivasi saya untuk membaca lebih banyak literatur. Saya sendiri bukan psikolog. Tidak punya ilmu tentang kejiwaan. Saya hanya punya telinga untuk mendengarkan, lisan untuk bertutur sedikit menghibur, dan pelukan hangat untuk sekadar membuat mereka merasa punya tempat untuk berbagi. Mungkin cara ini si ibu yang curhat kepada saya tadi merasa dimanusiakan di saat dirinya dipojokkan pasangan hidupnya. Kemudian merasa senang. Gairah hidupnya bangkit kembali. Lalu bersabar dan bertawakkal kepada Allah. Seiring perjalanan waktu, ternyata banyak kasus keluarga yang dikonsultasikan. Ini menuntut saya harus belajar hal-hal baru. Saya mulai mempelajari UU No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga PKDRT. Alhamdulillah, kadang ada kesempatan mengikuti acara sosialisasi dan penjelasan dari dinas terkait. Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Jadi bertambah ilmu. Saya juga belajar dari teman-teman di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A tentang bagaimana mendampingi klien ke dokter forensik di rumah sakit, bagaimana alur untuk pelaporan ke unit perlindungan perempuan dan anak PPA kepolisian resor Polres dan satuan remaja, anak, dan wanita Renakta di tingkat kepolisian daerah Polda. Juga bagaimana proses mediasi di pengadilan agama. Hingga pernah menjadi saksi ahli di ruang sidang. Masya Allah, pengalaman-pengalaman tersebut sungguh menjadi guru berharga. Saya tak pernah merencanakan untuk bisa melakukan itu semua. Saya jalani saja seperti air mengalir yang gemericiknya menenangkan hati orang-orang di sekitarnya. Tak sekadar empati Menjadi konselor keluarga rupanya tidak cukup berbekal empati, tapi harus juga memahami konsep Islam tentang kehidupan berumah tangga. Karena pernikahan adalah Ibadah yang paling lama. Dari mulai akad sampai ajal tiba. Perlu bekal ilmu untuk mengarunginya agar sesuai dengan aturan syariat. Surah At-Tahrim ayat 6, adalah bekal mendasar untuk berkeluarga ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู‚ููˆุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ููŠูƒูู…ู’ ู†ูŽุงุฑู‹ุง ูˆูŽู‚ููˆุฏูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุงู„ู’ุญูุฌูŽุงุฑูŽุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉูŒ ุบูู„ูŽุงุธูŒ ุดูุฏูŽุงุฏูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ุตููˆู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽูู’ุนูŽู„ููˆู†ูŽ ู…ูŽุง ูŠูุคู’ู…ูŽุฑููˆู†ูŽ Artinya Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Dalam satu kesempatan lain, ada pasangan suami istri yang menemui kami. Istrinya menyampaikan bahwa suaminya sangat mudah mengucapkan kata "talak". โ€œSudah tidak terhitung,โ€ katanya. Sang Istri takut hubungan mereka tidak sah dan mereka berzina selama ini. Ketika saya tanya suaminya kenapa mudah mengucapkan kata talak, ia mengatakan tidak tahu ilmunya dan sulit mengontrol emosi. Dalam kondisi seperti ini tentu tidak cukup hanya menjadi pendengar. Saya harus mengarahkan mereka. Tentu ini butuh ilmu tentang syariat dan fikih. Sementara latar belakang pendidikan saya "Pendidikan Agama Islam" tidak memadai kalau menyangkut ranah hukum Islam. Mau tak mau saya harus terus belajar lagi. Saya jadi sering konsultasi dengan guru-guru saya yang pakar di bidangnya. Saya mulai mendalami buku-buku fikih. Terutama tentang fikih munakahat. Tak terasa kitab Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq 1915-2000 yang empat jilid itu selesai dibaca. Bahkan saya membaca beberapa bab berulang-ulang untuk dibahas di beberapa majlis. Awalnya karena dipaksakan, tapi akhirnya saya terbiasa dan menyelami samudera permasalahan keluarga. Perhatian pemerintah tentang persoalan keluarga juga semakin besar. Mengingat keluarga adalah basis paling dasar dari ketahanan sebuah negara. Jawa Barat mempunyai Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Tujuannya untuk mewujudkan dan meningkatkan kemampuan, kepedulian, serta tanggung jawab pemerintah daerah, keluarga, masyarakat, dan dunia usaha dalam menciptakan, mengoptimalisasi keuletan dan ketangguhan keluarga. Kabupaten Karawang juga membuat Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Kebijakan tersebut menggerakkan masyarakat untuk lebih intens menjaga keutuhan keluarganya. Mendidik anggota keluarga sebaik mungkin, sehingga berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Namun kebijakan tersebut belum berjalan maksimal. Banyak sekali persoalan di tengah masyarakat bersumber dari keluarga yang tidak kokoh, baik secara spiritual, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Membenahi keluarga Indonesia menjadi keniscayaan. Sebab dari sinilah sumber daya manusia dan masa depan bangsa ini berasal. Mereka harus menjadi manusia beriman, berakhlak mulia, peduli sesama, menjaga persatuan dan membangun bangsa. Di sanalah seorang konselor punya peran cukup penting. Di antaranya untuk memberi input strategis yang mempertahankan, membangun, dan memaksimalkan potensi keluarga. Disalahkan Sebuah kasus lain, ada suami istri yang rumah tangganya di ujung perceraian. Alasannya cukup sepele. Mereka tidak nyambung jika berkomunikasi. Beberapa kali konsultasi, tetapi tidak menunjukkan progres yang bagus. Sampai saya ajak mereka berdua untuk konsultasi kepada Psikolog profesional. Saya dampingi mereka dengan harapan sumber masalah bisa terurai. Hingga jelang dini hari saya baru sampai rumah. Tiba-tiba pagi hari bakda subuh si istri mengirim pesan WA ke saya dengan nada marah. Katanya "Ibu bawa kami ke psikolog bukan menyelesaikan masalah tapi membuat masalah kami makin berat, suami saya malah jadi yakin untuk bercerai!." Ya Rabb...jadi konselor tidak cukup bermodal niat baik, tapi juga kadang siap disalahkan. Akhirnya saya hubungi lagi pasangan ini dan janjian malamnya untuk bertemu lagi. Saya juga didampingi suami yang alhamdulillah mendukung dakwah saya dengan cinta. Di tengah kesibukannya mengaktualisasikan diri, suami saya mau, bahkan sering terlibat juga dalam dakwah saya ini. Dia memberikan sudut pandang tentang keutuhan keluarga berdasarkan pandangan sebagai suami. Kami habiskan malam itu untuk membedah hubungan mereka selama ini. Juga tentang keegoisan masing-masing. Kami singgung nasib putri cantik mereka dan segala hal yang menjadi makna hidup mereka. Sesuatu yang berharga dan mereka bela bersama. Hingga pertemuan di cafe malam itu berakhir jelang dini hari. Ending-nya? Alhamdulillah keluarga ini tetap utuh hingga hari ini. Mudah-mudahan menjadi lebih baik lagi. Berada di dunia konseling keluarga ini membuat proses belajar tiada pernah berhenti. Kami mulai akrab dengan istilah-istilah psikologi. Alhamdulillah, banyak pelatihan dan seminar yang memasilitasi kami. Dari RKI atau lembaga yang lain. Saya belajar tentang tahapan penyesuaian terhadap krisis mulai denial penyangkalan, anger kemarahan, depresion depresi, bargaining negosiasi, acceptance penerimaan, hope harapan. Ilmu-ilmu ini semakin membuat kami percaya diri saat mendampingi orang-orang yang sedang mengalami krisis, tertekan, atau berada dalam kegentingan. Saya juga belajar bagaimana manusia menempatkan diri sesuai dengan fitrahnya. Beruntung saya bisa ikut kelas belajar Fitrah Based Education bersama Ust Hari Santosa, juga tentang Maskulinitas dan Femininitas Bunda dari psikolog Ust Adriano Rusfi. Rupanya semakin banyak kita belajar, rasanya semakin haus ilmu dan menyadari betapa luas ilmu Allah. Hikmahnya, ketika menghadapi banyak masalah dari klien, saya bisa melihat dari berbagai sudut pandang. Lelahโ€ฆโ€ฆ? Kadang saya merasa lelah menampung banyak keluhan orang. Kata guru saya yang juga aktif dalam konsultasi keluarga Cahyadi Takariawan, menjadi konselor itu seperti tong sampah. Harus mau menampung 'sampah' keluh kesah dan masalah orang. Karena itu harus sering dibersihkan. Di satu sisi kita sendiri punya masalah, dan pada waktu bersamaan juga harus menampung dan ikut memikirkan masalah orang lain. Tetapi janji Allah selalu kami ingat, sebagaimana disabdakan Rasulullah dari Abu Hurairah, "Jika kita memudahkan/ membantu urusan orang lain maka Allah akan memudahkan semua urusan kita pada hari kiamat nanti." HR Muslim Maka saya dituntut belajar mengelola diri dan keluarga sendiri. Bersyukur saya punya suami dan anak anak yang selalu mendukung dakwah ini. Inilah bagian dari kontribusi keluarga kami, berkhidmat melayani ummat dengan membantu keluarga-keluarga lain. Sebuah kebahagian tak terhingga ketika pasangan-pasangan suami istri itu bisa melewati masa krisisnya kemudian keluarganya menjadi harmonis. Anak-anaknya tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih. Saat lelah dan jenuh datang, teringat sabda Rasulullah SAW, yang artinya "Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia lain. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beriโ€™tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh." HR. Thabrani Syaikh Al Albani mengatakan hadis ini hasan baik. Ya, berawal dari modal telinga. Rupanya bisa menjadi wasilah keluarga-keluarga mendapat hidayah. Agar kembali ke pangkuan Islam. Membangun surga di dunia. Menjadi madrasah generasi peradaban masa depan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi pembaca. Untuk para ibu teruslah belajar dan bermanfaat, karena kita adalah rahim generasi penerus bangsa ini. Mari terus menggapai ilmu Allah, dan menjadi wasilah hidayah bagi orang lain. A. PENDAHULUAN Biro Konsultasi Keluarga Sakinah merupakan sebuah lembaga di bawah naungan Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang proses pembentukannya berawal dari inisiatif Ibu Mufidah Ch., selaku Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan. Pada awal pembentukannya anggotanya adalah alumni Fakultas Syariah UIN Malang dari berbagai angkatan. Biro Konsultasi Keluarga Sakinah ini dibentuk atas keprihatinan akan semakin meningkatnya angka perceraian di kota Malang maupun di Jawa Timur, begitu juga berdasarkan fakta-fakta atau temuan di lapangan seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT yang semakin tak terkendali bahkan kasus pencabulan atau pemerkosaan dan trafiking pada remaja serta anak di bawah umur. Penyebabnya tidak lain adalah dari bangunan keluarga yang kurang kuat, rapuhnya pondasi agama, minimnya pemahaman pasangan suami istri terhadap fungsi dan peran masing-masing dalam keluarga, dan menejemen konflik yang buruk. Kenyataan ini, sangatlah memprihatinkan mengingat keluarga adalah lembaga sosial paling dasar dan utama dalam mencetak dan membentuk anggota masyarakat yang berkualitas serta merupakan lembaga ketahanan moral, etika dan akhlak mulia. Baik buruknya suatu bangsa dapat dimulai pembentukkannya dari lembaga keluarga, selain itu keluarga juga sebagai tempat pendidikian, pemenuhan hak-hak dasar dalam pengembangan potensi diri serta menjadi tempat yang aman dari gangguan internal maupun eksternal bagi anggota keluarga. Oleh karena itu, perlulah dibentuk suatu lembaga untuk membantu keluarga atau masyarakat yang mengalami konflik agar dapat menemukan jalan keluar atau solusi dari berbagai permasalahannya, sehingga dapat kembali menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Juga sebagai wadah bagi keluarga untuk mempersiapkan dirinya membentuk keluarga yang cita-citakan dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Pada saat ini Biro Konsultasi Keluarga Sakinah telah terjadi perubahan dalam struktur organisasinya, pada tahun 2009 Bimbingan Konseling Keluarga Sakinah BK2S menjadi unit penunjang di fakultas Syariah, yaitu menjadi bagian dari Laboratorium Hukum, yang di ketuai oleh Musleh Herry, selama berada dibawah naungan laboratorium hukum, kegiatan yang dilakukan oleh BK2S terdiri dari, mengadakan kerjasama dengan beberapa KUA dikota malang untuk menjadi pemateri dalam Suscatin Kursus calon Pengantin di KUA Kedung Kandang, KUA Sukun, KUA Klojen. Materi yang disampaikan dalam suscatin terkait dengan, sosialisasi UU tentang perkawinan, fiqh munakahat, manajemen psikologi keluarga sakinah. Selain menjadi pemateri suscatin, BK2S juga melakukan kerjasama dengan LP2M untuk melakukan pengabdian di masyarakat-masyarakat yang menjadi desa binaan Posdaya untuk memberikan penyuluhan tentang Keluarga sakinah serta terdapat family corner di fakultas yang didalamnya berii tentang proses mediasi bagi keluarga-keluarga yang butuh konseling. Pada tahun 2021 Unit BK2S menjadi unit tersendiri dengan pergantian struktur pengurus, yaitu sebagai ketua Faridatus Suhadak, sekretaris Nur Jannani, B. VISI, MISI DAN TUJUAN 1. Visi Mewujudkan tata kehidupan masyarakat Indonesia yang sakinah dan mengamalkannya 2. Misi a. Melakukan pengkajian, penelitian dan pengembangan dalam konteks keluarga sakinah. b. Membantu masyarakat dalam memecahkan masalah keluarga. c. Meningkatkan kualitas SDM yang berakhlakul karimah. d. Membantu pemerintah dalam penekanan angka perceraian. e. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah. 3. Tujuan Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan keluarga sakinah melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan konseling serta pendampingan keluarga berbasis Islam. C. Bidang Garapan dan Sasaran 1. Garapan a. Pendidikan dan pelatihan. 1. Psikologi keluarga 2. Pendidikan anak dan remaja 3. Pendidikan pra nikah 4. Keremajaan Masjid maupun Organisasi kemasyarakatan b. Penelitian. 1. Keagamaan Aliran dan Hukum 2. Keluarga sakinah 3. Sosial keagamaan dan kemasyarakatan 4. Gender dan Islam c. Bimbingan dan konseling. 1. Pembinaan anggota keluarga 2. masalah anak dan remaja 3. Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Tracfiking anak 4. Hukum keluarga Islam d. Pendampingan. 1. Korban KDRT perempuan dan anak 2. Remaja dan anak bermasalah 3. Korban perceraian 2. Sasaran a. Masyarakat, dan b. Lembaga atau Instansi terkait. D. Kerjasama Dalam melaksanakan dan mengoptimalkan program-program tersebut Biro Konsultasi Keluarga Sakinah akan bekerjasama dengan lembaga dan instansi yang terkait serta berkompeten dibidangnya, yaitu 1. Alumni Fakultas Syariah UIN Malang. 2. Lembaga terkait, antara lain a. Kantor Kemenag se-Jatim b. Pengadilan Agama se-Jatim c. Lembaga pemberdayaan perempuan d. Organisasi kemasyarakatan e. Women Crisis Center f. Pusat Pelayanan Terpadu PPT g. Pusat Pelayanan Perempuan dan Anak P3A h. Lembaga Bantuan Hukum LBH i. Pondok Pesantren j. Perguruan Tinggi, Sekolah dan Madrasah. Program kerja 1Mengikuti pelatihan Trainer SuscatinDiklat untuk menjadi trainer bimwinPengurus unit BK2SMaret โ€“ septAll teamMenjadi trainer bimwinImplementasi Perdirjen Bimas Islam no DJ ll/542 tentang pedoman penyelenggaraan kursus pranikahKepdirjen 881 tahun 2017 tentang petunjuk teknis bimbingan bagi calon desa binaanMelakukan pelatihan tentang keluarga sakinah di lingkungan PKKKelurahan kota malangDesa binaanJuni โ€“ agustusNur jannani desa yang menjadi percontohann keluarga sakinah2Pembentukan kader gerakan Keluarga SakinahKuliah umum bagi mahasiswa pada matkul MPKSOuting classMendatangkan tenaga ahliVisiting study bagi mahasiswa ke lembaga terkaitSeptember โ€“ NovemberFaridatus suhadak, dapat mengetahui berb agai macam cara praktis dalam kontribusinya membentuk keluarga sakinah3Membangun jejaring dengan tulisan mahasiswa/ skripsi pada jurnal ttg keluarga sakinah2. Mengundang media untuk meliput kegiatan2 yg dilakukan oleh BK2SiiJurnal ilmiahMedia yang konsen dengan keluargaMaret โ€“ nopemberTeam BK2SSosialisasi ttg unit BK2S dan sosialisasi pembinaan keluarga sakinah4Membangun jejaring dengan Penyuluh agamaBekerjasama dengan KUA kabupaten dan kotamengadakan pelatihan utuk penyuluh agama untuk bimwinpenyuluh di KUA Kota malangMaret โ€“ nopemberAll team BK2Smemberikan kontribusi pada penyuluh agama untuk aktiv dalam memberikan penyuluhan bagi masyarakat terkait tema Keluarga sakinah5Membangun jejaring dengan kelompok pengajianmenghadiri undangan kelompok pengajian sebagai narasumber Kelompok pengajianMaret โ€“ nopemberAll teamSosialisasi untuk pembentukan keluarga sakinah Terbentuknya keuarga sakinh bagi keluarga indonesia6Pembuatan modul keluarga sakinahMenyusun indikator keluarga sakinah multi perspektifMenyusun probematika dan solusi yang mencul dalam pembentukan keluarga sakinahUntuk di terbitkan dan distribusi bagi penyuluh bimwinApril โ€“ septemberAll teamTerbitnya bmodul keluarga sakinah BK2S fakultas syariah UIN Maulana malik Ibrahim malang

konsultasi agama islam pribadi dan keluarga